Berpikir Sederhana Dan Berbeda

Dalam ceritanya, suatu hari, Christopher Columbus menghadiri sebuah acara jamuan makan di mana ia akan mendapatkan penghargaan dari seorang Spanyol. Pada saat itulah, seseorang tiba-tiba melecehkan penemuan Dunia Baru oleh Columbus dengan mengatakan bahwa setiap orang pun dapat menemukan dunia itu.

Menghadapi cercaan itu, Columbus kemudian menantang semua orang yang hadir dalam acara tersebut untuk membuat telur berdiri tanpa memegangnya. Banyak orang mencoba tantangan Columbus tersebut, namun gagal. Mereka kemudian berpendapat bahwa mustahil membuat telur berdiri tanpa memegangnya. Colombus kemudian mengambil sebuah telur, sedikit memecahkan bagian bawah telur itu, kemudian menaruhnya; telur itu pun berdiri tanpa dipegang olehnya.

Melihat hal tersebut, orang-orang yang iri dengan sinis berkata “Ah… kalo caranya seperti itu, kami juga bisa membuat telur rebus itu berdiri.” Dengan bijak dan sambil tersenyum, Columbus berkata: “Kalau begitu, mengapa engkau tidak melakukannya?”

Columbus kemudian berkata bahwa hal tersebut adalah “hal paling sederhana di dunia. Setiap orang dapat melakukannya, setelah orang itu ditunjukan bagaimana caranya!”

Cerita Lain

Bola Golf dan Kertas

Seorang pemain profesional bertanding dalam sebuah turnamen golf. Ia baru saja membuat pukulan yang bagus sekali yang jatuh di dekat lapangan hijau. Ketika ia berjalan di fairway, ia mendapati bolanya masuk ke dalam sebuah kantong kertas pembungkus makanan yang mungkin dibuang sembarangan oleh salah seorang penonton. Bagaimana ia bisa memukul bola itu dengan baik?

Sesuai dengan peraturan turnamen, jika ia mengeluarkan bola dari kantong kertas itu, ia terkena pukulan hukuman. Tetapi kalau ia memukul bola bersama-sama dengan kantong kertas itu, ia tidak akan bisa memukul dengan baik. Salah-salah, ia mendapatkan skor yang lebih buruk lagi. Apa yang harus dilakukannya?

Banyak pemain mengalami hal serupa.Hampir seluruhnya memilih untuk mengeluarkan bola dari kantong kertas itu dan menerima hukuman. Setelah itu mereka bekerjakeras sampai ke akhir turnamen untuk menutup hukuman tadi. Hanya sedikit, bahkan mungkin hampir tidak ada,pemain yang memukul bola bersama kantong kertas itu.Resikonya terlalu besar.

Namun, pemain profesional kita kali ini tidak memilih satu di antara dua kemungkinan itu. Tiba-tiba ia merogoh sesuatu dari saku celananya dan mengeluarkan sekotak korek api. Lalu ia menyalakan satu batang korek api dan membakar kantong kertas itu. Ketika kantong kertas itu habis terbakar, ia memilih tongkat yang tepat, membidik sejenak, mengayunkan tongkat, wus, bola terpukul dan jatuh persis di dekat lobang di lapangan hijau. Bravo! Dia tidak terkena hukuman dan tetap bisa mempertahankan posisinya.

Ada orang yang menganggap kesulitan sebagai hukuman, dan memilih untuk menerima hukuman itu. Ada yang mengambil resiko untuk melakukan kesalahan bersama kesulitan itu. Namun, sedikit sekali yang bisa berpikir kreatif untuk menghilangkan kesulitan itu dan menggapai kemenangan.

Sumber : Konsultan Facebook
Belajar Facebook ala Konsultan Facebook di sini : http://www.masadri.com/go/fbmninja

Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar