Tips Berdagang Keliling

Berjualan keliling alias penjaja, mamang atau tukang (boleh tukang bakso, tukang es, dan lainnya) memang sudah menjadi salah satu teknik berjualan yang sering diterapkan dalam memperoleh hasil usaha yang optimal. Tetapi tidak semua pedagang keliling yang berhasil mendagangkan jualannya sesuai dengan yang diharapkan. Memang dalam berusaha sebenarnya gampang2 susah, tetapi bila anda telah memiliki  pasar maka pelanggan yang akan mencari-cari anda.

Kekurangan berdagang keliling diantaranya : membutuhkan tenaga, biaya transportasi, biaya perawatan (bila yang menggunakan kendaraan).

Beberapa tips untuk pedagang keliling, yang mungkin bisa diterapkan :

1. Tepat sasaran/tempat, maksudnya rute tempat anda menjajakan dagangan anda sesuai dengan lokasi calon pembeli. Misal pedagang sayur memilih lokasi yang jauh dari pasar, pedagang minuman berjualan di tempat olah raga, pedagang mainan di sekolah atau taman bermain dan contoh lainnya.

2. Tepat waktu, hal ini sangat penting karena berjualan keliling membutuhkan tenaga sehingga hasilnya lebih optimal. Misal pedagang bakso berjualan pada sore hingga malam kalau pagi atau siang orang akan lebih memilih makan dirumah karena sudah memasak, pedagang es berjualan pada siang hingga sore hari, atau anda berjualan saat ada even yang penuh keramaian.

3. Menentukan rute dan jadwal, bila hari ini lewat di kompleks A maka besok di kompleks B, atau jam sekian di kompleks A dan jam sekian di kompleks B.

4. Menjaga kebersihan barang dagangan, karena sifatnya berdagang keliling maka wajib diperhatikan kualitas kebersihan barang yang kita dagang terutama pedagang makanan.

5. Berjalan dengan tenang dan pelan, saya pernah menemui seorang pedagang keliling yang ngebut seperti diburu waktu ternyata ia punya rute yang panjang sehingga ia mengejar waktu untuk tepat seperti yang ia inginkan. Perlu ditekankan bahwa fokus anda bukan rute tetapi pelanggan, pelanggan perlu waktu untuk tertarik akan dagangan anda.  Yang paling membuat kesal adalah ketika sudah kita tunggu sambil asyik nonton dirumah ternyata si pedagang sudah lewat, jadi pelanggan perlu atensi juga untuk sadar akan kedatangan anda.

6. Bertegur sapa dengan pembeli, ini penting karena pelanggan akan merasa senang dan menjadi kenal. Kebanyakan pedagang hanya diam dan bermuka lusuh karena kecapean berkeliling.

7. Jangan menawarkan dengan sifat memaksa, bila orang sudah berkata tidak sebaiknya anda segera pergi dan mengucapkan terima kasih.

8. Jangan berteriak-teriak apalagi memanggil-manggil calon pembeli dengan nada keras, ini biasanya sering dilakukan oleh pedagang yang menggunakan suaranya sendiri untuk menarik calon pembeli.

9. Mendatangi tempat yang ramai, misal berjualan di acara konser lebih efektif dari berkeliling di kompleks.

10. Tidak semua barang bisa didagangkan keliling, barang yang tepat untuk didagangkan keliling biasanya bersifat konsumtif atau barang pokok (primer) bukan barang sekunder, untuk barang sekunder biasanya agak susah kecuali anda teapat memilih lokasi.

Masih banyak tips lainnya yang perlu diperhatikan, dan anda juga harus memikirkan kira-kira mana yang lebih efektif berkeliling atau diam ditempat mencari lokasi tepat dan membuka lapak. Kekurangan membuka lapak adalah anda harus siap bila ada razia penertiban, sebaiknya anda tentukan lokasi yang tidak menganggu ketertiban umum atau dapat bekerjasama dengan toko atau warung dengan menyewa terasnya.

Sumber
Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar