Usaha Sembako

Hal yang harus dimiliki dalam menjalankan usaha sembako adalah Anda harus punya kemampuan berdagang!

Membuka usaha yang menyediakan segala kebutuhan sehari-hari memang merupakan pilihan tepat, karena pada kenyataannya manusia tidak dapat  dipisahkan dari kebutuhan pokok sehari-harinya. Kondisi ini dapat dimanfaatkan sebagai lahan bisnis untuk membuka usaha sembako, jika dikelola dengan baik maka tidak menutup kemungkinan bahwa usaha ini  akan menjadi investasi yang menguntungkan di masa pensiun.

Untuk menjalankan usaha sembako sebenarnya terbilang mudah, Anda bisa  membuka usaha ini di halaman rumah atau bisa juga dengan menyewa kios di pasar tradisional atau kawasan padat penduduk. Hal yang harus dimiliki dalam menjalankan usaha sembako adalah Anda harus mempunyai kemampuan berdagang, selain itu perubahan harga yang mudah berubah juga harus selalu dipantau melalui berbagai media.

Konsumen

Target pasar yang akan menjadi sasaran usaha Anda sudah pasti sangat luas, tua-muda, pria-wanita, adalah sumber pendapatan bagi Anda.  Pasar tradisional, pemukiman warga dan jalan yang banyak dilalui  orang merupakan tempat-tempat strategis yang dapat Anda gunakan sebagai lokasi usaha.

Untuk memulai usaha ini ada beberapa hal yang perlu Andai ketahui, diantaranya:

1. Buatlah dafar produk apa saja yang akan Anda jual. Kemudian carilah toko grosir sembako dengan harga termurah, dengan begitu harga jual ke konsumen yang Anda berikan tidak terlampau tinggi.

2. Ikuti terus informasi terkini tentang harga sembako yang sering sekali berubah-ubah.

3. Walaupun hanya warung sembako, ada baiknya Anda tetap memperhatikan tata letak dan membuat tampilan warung semenarik mungkin, agar konsumen juga merasa nyaman pada saat memilih dan berbelanja kebutuhannya.

4. Jika dibutuhkan, urus perizinan ke pemerintah setempat (RT/ RW), agar Anda pun merasa tenang dan nyaman dalam menjalankan usaha.

5. Usahakan untuk membuka warung Anda sepagi mungkin. Makin pagi Anda
membuka warung, maka kesempatan Anda mendapatkan pelanggan pun akan semakin banyak.

6. Berikan diskon di waktu-waktu tertentu untuk menarik pelanggan, agar tetap berbelanja di tempat Anda.

Kelebihan Bisnis Sembako

Usaha warung sembako mungkin terlihat seperti bisnis yang sederhana,  namun seiring berjalannya waktu jika Anda benar-benar memanage-nya  dengan  baik, tidak menutup kemungkinan kelak bisnis tersebut akan berkembang. Bukan hanya sebagai warung sembako tetapi bisa menjadi sebuah pusat grosir sembako, dimana para pedagang eceran akan mengambil barang dagangannya di tempat Anda.

Kelemahan Bisnis Sembako

Setiap usaha yang dijalankan pasti akan selalu ada kendala yang akan dihadapai, begitu pula dengan usaha sembako. Meski terlihat simple  namun  ada  beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum akhirnya  memutuskan untuk terjun merintis bisnis tersebut.

1. Naik turunnya harga merupakan hal mutlak yang pasti dihdapai.  Amati selalu perkembangan harga sembako terkini agar Anda dapat menetapkannya pada produk jualan Anda sesuai dengan harga terbaru.

2. Kebutuhan manusia akan sembako yang tidak pernah berhenti, membuat banyak bermuncul pesaing yang menjalankan bisnis serupa. Untuk itu selalu cermatlah dalam menghadapi persaingan.

3. Menjamurnya minimarket kerap kali menjadi salah satu hambatan yang  harus dihadapi. Walaupun terdapat selisih harga yang lebih mahal  daripada warung sembako biasa, namun kebanyakan masyarakat lebih  memilih untuk datang ke minimarket. Tempatnya yang nyaman, bersih dan praktis terkadang menjadi daya pikat tersendiri bagi sebagian orang. Untuk itu buatlah warung Anda senyaman mungkin, jaga kebersihannya,  berikan pelayanan yang terbaik sehingga pelanggan akan tetap loyal untuk kembali lagi ke warung sembako Anda.

Strategi Pemasaran

Butuh strategi untuk menjaga sebuah usaha agar tetap eksis. Begitu juga dengan usaha warung sembako. Selalu lakukan cek harga pasar, usahakan harga yang Anda tawarkan mampu bersaing dengan warung lainnya. Memang keuntungan yang diperoleh tidak banyak, namun  pelanggan yang datang pastinya akan lebih banyak.

Analisa Usaha

Asumsi
Usaha dijalankan di rumah, jadi tidak ada biaya sewa tempat.

Modal Awal
Etalase                                     Rp. 1.000.000
Rak, timbangan, kalkulator, dll  Rp. 800.000
Stok produk barang dagangan  Rp. 3.000.000

----------------------------------------------------------------------
Total                            Rp. 4.800.000

Peralatan  mengalami  penyusutan  setelah  3 tahun (36 bulan) pemakaian, Rincian : 1/36 x Rp 1.800.000,00 = Rp 50.000,00

Biaya operasional
Belanja stok barang dagangan  Rp. 3.500.000
Biaya listrik                              Rp. 100.000
Biaya transportasi belanja         Rp. 150.000
Biaya penyusutan peralatan       Rp. 50.000
--------------------------------------------------------------------
Total                                        Rp. 4.500.000

Omset per Bulan
Penjualan per hari rata-rata Rp 200.000
Omset per bulan @ Rp 200.000,00 x 30 hari = Rp. 6.000.000

Laba bersih per Bulan
Rp 6.000.000,00 - Rp 3.800.000,00 = Rp. 2.200.000

ROI (Return of Investment)
(modal awal : laba bersih per bulan) =   2 bulan

Merintins usaha yang sederhana bukan berarti tidak memiliki prospek yang baik kedepannya. Asalkan Anda menjalankannya dengan baik dan sungguh-sungguh kelak usaha tersebut akan menjadi bekal ketika Anda memasuki masa pensiun. Usaha sembako, untungnya berkantong-kantong? Kenapa tidak?. Mulai dari yang kecil, mulai dari yang mudah, mulai dari sekarang. Salam sukses. 


Sumber: Peluang Usaha
Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar