Cara Sukses Membuka Usaha Sendiri

Bagi sebagian PHK-wan, pilihan berwirausaha merupakan pilihan menggiurkan. Juga bagi Rudy, seorang korban PHK massal beberapa tahun yang lalu, dia telah terjun ke dunia wiraswasta dengan membuka usaha sendiri. Namun, dari berbagai usaha yang telah digelutinya, termasuk bisnis retail setahun terakhir, tak satu pun berasa manis dan membanggakan. Selalu saja berakhir dengan kegagalan. Ia menjadi putus asa.

Rudy hanyalah contoh dari sekian banyak orang yang terpaksa memilih jalur wirausaha sebagai karier, seperti juga banyak yang lain. Booming pengangguran sebagai akibat krisis ekonomi tahun 1997, menyebabkan banyak perusahaan besar gulung tikar atau mengurangi jumlah karyawannya. Akhirnya orang yang berpredikat menganggur kerja terjadi dimana-mana. Padahal perut tidak pernah peduli soal nganggur, tetap saja minta makan. Maka, entah berapa juta orang kemudian menyambung hidup sebagai pengusaha dadakan. Namanya dadakan, umumnya juga tanpa dibekali pengusaan medan.

Dunia usaha ibarat sebuah medan tempur. Untuk dapat bertahan dan memenangkan suatu pertempuran diperlukan tidak hanya persenjataan canggih dan stamina prima, tapi juga taktik dan strategi yang jitu. Dalam dunia bisnis pun berlaku demikian. Kalau tidak, investasi yang kita tanamkan bisa raib. Bukan untung malah buntung.

Belajar dari pengalaman para pengusaha yang sukses, bahwa hal yang paling penting dan menentukan keberhasilan adalah sikap mental. Sedangkan uang nomor dua. Ada beberapa sikap mental yang harus dimiliki oleh seseorang pengusaha yang ingin sukses, seperti uraian berikut:

Fokus dan Konsistensi

Fokuskan diri Anda, pikiran dan sumber daya pada bidang usaha yang Anda pilih. Kembangkan keahlian, pengetahuan, dan keterampilan Anda, sehingga Anda benar-benar menjadi ahli dalam bidang tersebut. Hindarilah pikiran mendua ke bidang usaha lain. Bergonta-ganti bidang usaha seringkali membuat orang sukses menjadi amblas. Tumbuhkan minat dan gairah sehingga Anda benar-benar mencintai usaha Anda tersebut.

Bermental Baja, Pantang Menyerah


Janganlah berharap usaha kita akan sukses dalam sekejap mata dan berjalan mulus tanpa hambatan. Tantangan dan hambatan akan selalu ada. Kalau ada kendala jangan membuat semangat Anda kendur apalagi putus asa. Harus disadari bahwa sukses merupakan suatu proses perjuangan yang harus dilalui tahap demi tahap. Pepatah mengatakan perjalanan jauh diawali dengan satu langkah.

Berani Mengambil Risiko 

Hanya mereka yang berani gagal besar yang dapat mencapai sesuatu (hasil) yang besar.

Tidak ada investasi yang dapat memberikan jaminan 100% bebas risiko. Sebaik apapun kita memilih dan merencanakan bisnis, pasti masih mengandung risiko kerugian, karena memang masa depan menyimpan ketidakpastian. Namun, seorang pengusaha yang berorientasi sukses harus berani mengambil risiko. Tentu saja keberanian tersebut harus didasarkan atas pertimbangan dan analisa bisnis yang matang agar risiko dapat diminimalkan. Karena tanpa itu nekad namanya. Gyan C. Jain dalam bukunya 'The Little Book of Managing Business" mengatakan bahwa hanya mereka yang berani gagal besar yang dapat mencapai sesuatu (hasil) yang besar.

Peka Terhadap Perubahan

Dunia usaha selalu berubah dari waktu ke waktu. Setiap perubahan kadang menjadikan bisnis kita menjadi lebih baik, namun juga dapat menjadi lebih buruk. Perkembangan ilmu dan teknologi, kondisi ekonomi nasional, regional dan global, kebijakan pemerintah, situasi politik dan sosial adalah faktor yang mempengaruhi dunia usaha. Konsumen kini menjadi semakin cerdas, rasional, serta selektif dalam memilih produk dan jasa yang ditawarkan. Pesaing semakin banyak. Produk dan jasa yang ditawarkan semakin beragam dan bervariasi. Pertarungan dalam merebut pasar dan konsumen menjadi semakin keras dan kejam.

Seorang pengusaha harus dapat mengantisipasi dan beradaptasi pada lingkungan yang selalu berubah setiap saat. Pengusaha yang tidak mampu merespon perubahan yang terjadi sama saja dengan menggali kubur sendiri karena suka atau tidak suka, cepat atau lambat bisnisnya akan tergusur dan mati.

Berpandangan ke Depan

Seorang pengusaha jangan hanya melihat apa yang terjadi saat ini saja, namun harus dapat memandang jauh kedepan. Seorang pengusaha harus memiliki visi. Setiap perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang hanya akan dapat diantisipasi dengan baik apabila kita mampu melihat jauh ke depan. Tanpa visi maka langkah dan arahnya menjadi tidak jelas. Dengan melihat jauh ke depan segala kemungkinan yang akan terjadi dapat dipersiapkan dengan baik. Untuk itu gunakanlah mata untuk jalan ke depan sebelum Anda melangkah atau bertindak sesuatu.

Oleh : Ayek Cahya Priatna
Pemerhati bisnis berdomisili di Bandung
Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar